1. Pendahuluan
Daerah Tapanuli yang secara umum berada di sepanjang hamparan Danau Toba adalah suatu tempat yang eksotis dan sangat memikat untuk dijadikan sebagai salah satu pilihan daerah pelancongan atau daerah wisata.
Pada periode tahun 80-an sampai pertengahan tahun 90-an, daerah ini sempat menjadi daerah pilihan wisata yang favorit khususnya wisata Danau Toba yang sagat terkenal saat itu. Pada masa ini, sangat dirasakan betapa pengaruhnya sangat besr terhadap perekonomian penduduk sekitar daerah wisata khususnya daerah Parapat dan Samosir. Setelah pertengahan tahun 90-an hingga saat ini daerah ini semakin terlupakan untuk menjadi daerah wisata pilihan.
Hal ini meyebabkan kami sangat berasa konsern untuk membangkitkan kembali potensi wisata di daerah ini, karena kami berpikir sudah saatnya untuk bangkit kembali dan menata ulang potensi wisata yang ada di daerah Tapanuli dan sekitar hamparan Danau Toba
2. Deskripsi
Tapanuli merupakan daerah yang memiliki cirri-ciri yang khas dimana daerah ini merupakan daerah yang secara umum berada di sepanjang Bukit Barisan yang menjadi cirri khas sepanjang Panatai Barat Pulau Sumatera. Hal ini tentu saja mempengaruhi relief permukaan tanah yang berbukit-bukit dan tentunya sangat berpengaruh terhadap demografi penduduk, yang sangat berpengaruh terhadap unsure budaya dan adat istiadat penduduk, baik itu dalam hal bercocok tanam, beternak, berkebun dan kebiasaan lainnya yang melekat kepada masyarakat. Dimana jenis tanaman yang biasa tumbuh di sana adalah jenis tanaman yang khas perbukitan.
Ciri khas dari daerah ini tentunya adalah adanya hamparan danau yang mrupakan danau terbesar di Indonesia, yakni Danau Toba. Ada beberapa catatan sejarah yang mendasari terbentuknya danau ini baik itu fiksi yang tercipta dalam ceritera penduduk sekitar Danau Toba maupun kejadian alam yang membentuk Danau tersebut yakni kejadian vulkanis yang luar biasa yang terjadi ribuan tahun silam, yang menurut catatan penelitian meyebabkan jaman es karena hamper seluruh atmosfir bumi tertutup oleh debu yang dimuntahkan dari perut bumi oleh kejadian vulkamis tersebut.
Cirri khas lainnya adalah pulau yang tercipta persis di tengah-tengah danau tersebut, yakni pulau Samosir yang sangat eksotis dengan hamparan budaya yang layak untuk dinikmati dan ditelusuri.
Perkembangan kekristenan di daerah ini juga turut mempengaruhi pola piker dan demografi penduduk yang mendiami daerah ini. Sejarah mencatat terjadinya perubahan yang sangat fundamental pada masyarakat setempat dengan diterimanya ajaran agama Kristen dibandingkan sebelum masuknya ajaran kekristenan di daerah tersebut, dimana sebelum masuknya ajaran kekristenan banyak hal-hal dan kejadian kemanusiaan yang luar bias terjadi misalnya pembunuhan sesame manusia adalah hal yang wajar, perang antar daerah atau antar klan dan kebiasaan-kebiasaan adapt istiadat setampat yang memuja dewa-dewa dan roh-roh gaib. Dengan masuknya ajaran kekristenan tersebut, perlahan-lahan ajran setempat mulai ditinggalkan dan memasuki era baru dengan tata karma yang lebih manusiawi dan lebih beradab.
3. Inventarisasi Jenis, Lokasi Wisata dan Infrastruktur Pendukung
3.1. Jenis Wisata
Jenis wisata di Tapanuli secara keseluruhan sangat beragam danmempunayai cirri-ciri masing-masing menurut tempat atau daerah/sub distrik masing-masing. Dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis wisata antara lain:
- wisata alam
- wisata budaya
- wisata rohani.
A.Wisata Alam.
Untuk wisata alam terdiri dari:
- wisata danau Toba
- wisata bukit
- wisata hutan tropis
- wisata air terjun
- wisata bercocok tanam
B.Wisata Budaya
Untuk wisata budaya terdiri dari:
- wisata manorotor
- wisata menenun ulos
- wisata cagar budaya seperti kuburan purbakala dll
- wisata kebiasaaan setempat
- wisata sejarah perkembangan kebudayaan di daerah Tapanuli secara umum dan secara khusus di berbagai tempat
- dll.
C.Wisata Rohani
Untuk wisata rohani terdiri dari:
- wisata perkembangan agama Kristen di Tapanuli secara keseluruhan
- wisata perkembangan agama local di luar agama Kristen (Parmalim dll)
- Napak tilas perjalanan Nomensen dalam menyebarkan ajaran agama Kristen di Tapanuli secara keseluruhan.
- Wisata ke makam Nommensen di Sigumpar
- Kunjungan ke Salib Kasih di Tarutung
- Dll.
3.2. Lokasi
Masing-masing daerah yang tersebar di Tapanuli memiliki cirri khas masing-masing dengan akar budaya yang sebanarnya memiliki akar budaya yang sama..
Untuk lokasi, dapat dibagi berdasarkan kabupaten atau distrik masing-masing yakni:
- Samosir
- Toba Samosir
- Humbang
- Tapanli Utara
- Parapat
- Dairi
- Tapanli Tengah
- Tapanli Selatan
- Pakpak
- Pematang Sianar
- Nias
- Dll
Dalam hal ini kami memfokuskan pembahasan dan pengadaaan wisata di daerah sekitar Danau Toba yakni:
- Toba Samosir
- Samosir
- Humbang
- Tapanuli Uara/Tarutung
- Parapat
- P. Siantar
Dengan alasan daerah tersebut dapat mewkili berbagai jenis wisata yang kami tawarkan untuk para wisatawan, dengan tidak menutup kemungkinan eksplorasi wisata ke berbagai tempat lainnya di luar yang kami sebutkan di atas.
3.2.a. Toba Samosir.
3.2.a.1. Wisata Alam.
Wisata alam yang ditawarkan atau yang dieksplorasi di daerah ini terdiri dari:
- wisata danau
- wisata perbukitan/hiking menjelajahi bukit-bukit yang ada di sepanjang pinggir danau Toba
- wisata pemandangan persawahan dan relief daerah Toba Saosir
- wisata bercocok tanam padi dan tanaman holtikulutura
3.2.a.2. Wisata Budaya.
Wisata budaya yang ditawarkan atau yang dapat dieksporasi di daerah ini terdiri dari:
- wisata kebi8asaan penduduk di daerah ini (antropologis)
- adapt istiadat dan aturan adapt setempat
- wisata prosesi mangokkal holi/menggali tulang-belulang leluhur
- wisata pesta adapt (pemakaman, pernikahan, dll)
- wisata pembangunan makam keluarga yang sangat megah (antropologis)
- wisata pasar/pajak sesuai dengan harinya
- dll
3.2.a.3. Wisata Rohani.
Wiata rohani yang ditawarkan atau yang dapat dieksplorasi di daerah ini terdiri dari:
- wisata ke makam Nommensen di Sigumpar
- Napak Tilas Perjalanan perkembangan gereja di daerah ini (antropologis dan teologis)
- Perkembangan agama Parmalim dan agama-agama lain di luar agama Kristen Protestan (seperti agama Islam, Khatolik dll)
- Dll
3.2.b. Samosir
2.b.1. Wisata Alam
Wisata alam yang ditawarkan di daerah ini lumayan banyak dan bervariasi terdiri dari
- wisata Danau Toba yang sangat eksotis
- wisata perbukitan disekitar pulau SAmosir (khusunya Bukit Pusuk Buhit yang ceritanya adalah daerah asal mula-mula orang Batak)
- wiata perahu di sekitar pantai pulau Samosir
- wisata vulkanis (asal muasal terjadinya danau Toba yang disebabkan oleh kejadian vulkanis yang sangat luar biasa ribuan tahun yang lalu yang meyebabkan perubahan iklim global di permukaan bumi yang bekasnya dapat di pelajari dan diteliti di sekitar pantai danau Toba (baik pantai luar dalam hal ini garis pantai yang mengelilingi danau Toba maupun garis pantai yangmengelilingi pulau Samosir)
- dll
3.2.b.2. Wisata Budaya
Wisata budaya yang ditawarkan oleh daerah ini juga cukup eksotis dan beragam mulai dari:
- wisata cagar budaya perkampungan khas Batak
- wisata manortor
- wisata bertenun ulos khas Samosir
- wisata cagar budaya pekuburan purba kala raja-raja Batak disepanjang pantai pulau Samosir
- wisata pesta adat (mangokkal holi, pernikahan, kematian dll)
- pesta seni ukir-ukiran khas Samosir
- wisata antropologis (adapt istiadat setempat dan aturan-aturan yang berlaku)
- sigale-gale
- dll
3.2.b.3. Wisata Rohani
Wisata rohani yang dapat dieksplorasi di daerah ini terdiri dari:
- perkembangan ajaran agama Batak mula-mula (Parmalim)
- perkembangan ajaran agama Kristen
- sejarah/rentetan kejadian-kejadian yang ada pada saat perkembangan ajaran agama Kristen di pulau SAmosir
- dll
3.2.c. Humbang
3.2.c.1. Wisata Alam
Wisata alam yang ditawarkan di daerah ini meliputi:
- hamparan padang rumput yang datar dan luas meyerupai ranch di daerah Amerika yang di atasnya terdiri dari berbagai macam ternak penduduk setempat khusunya kuda-kuda local yang menjadi cirri khas dari tempat ini
- wisata jenis tumbuhan yang sangat beragam
- dll
3.2.c.2. Wisata Budaya
Wisata budaya yang ditawarkan di daerah ini meliputi:
- wisata adapt setempat seperti (budaya bercocok tanam, pesta adapt dll)
- wisata khas stempat (perlu penggalian khusus lagi)
- dll
3.2.c.3. Wisata Rohani
Wisata rohani yang ditawrkan oleh daerah ini merupakan rentetan perkembangan dari ajaran agama Kristen yang ada di Tapanuli secara kelseluruhan dan juga perkembangan ajaran agama Batak mula-mula sebelum perkembangan agama Kristen yang dapat dijadikan bahan penelitian antropologis
3.2.d. Tapanuli Utara/Tarutung
3.2.d.1. Wisata Alam
Wisata yang ditawarkan oleh daerah ini meliputi:
- wisata perbukitan dimana kota Tarutung merupakan kota yang berada di atas perbukitan yang memiliki eksotisme sebagai kota di atas bukit.
- sungai/aek Sigeaon yang membelah kota Tarutung merupakan cirri khas dari daerah ini.
- wisata air panas, dimana di daerah ini terdapat sumber air panas alam yang bila dikembangkan lebih lanjut dapat dijadikan sebagai tempat relaksasi atau spa alam (mirip yakuzi )
- relief daerah ini sangat indah dilihat dengan bentuk pematang sawah di tebing-tebing bukit sepanjang daerah ini
- dll
3.2.d.2. Wisata Budaya
Wisata budaya yang dapat dieksplorasi di daerah ini hamper sama dengan daerah-daerah lain, namun yang secara khusus yakni:
- sentra pembuatan ulos (cirri khas pakaian daerah Batak) yang ditenun secara tradisional
- pembuatan alat musik seperti gitar, organ dan berbagai alat musik lain yang semuanya dibuat dengan tangan yang berada di Sipoholon
- dll
3.2.d.3. Wisata Rohani
Wisata rohani ini mrupakan cirri khas dari daerah ini, dimana:
- daerah ini merupakan pusat penyebaran agama kristen di Tapanuli secara umum
- salib Kasih yang terletak di puncak salah satu bukit di daerah ini, yang menurut catatan sejarah tempat dimana Nommensen berikrar untuk menyebarkan ajaran kekristenan di Tapanuli
- Napak tilas perjalanan sejarah gereja di Tapanuli
- Dll
3.2.e. Parapat
3.2.e.1. Wisata Alam
- Kota Parapat yang secara umum berada tepat di pinggir pantai danau Toba yakni Tao Ajibata, merupakan daerah yang sangat eksotis dengan wisata danaunya. Tempat ini dulu menjadi primadona wisata di Sumatera Utara dan juga Indonesia karena wisata Danau Toba tidak bias dipisahkan dengan dengan Parapat. Hal ini disebabkan infrastruktur kepariwisataan seperti tempat peristirahatan/penginapan (hotel, motel, losmen dll) sudah memadai di daerah ini.
- Daerah ini juga merupakan daerah transit menuju Pulau Samosir dengan tersedianya infrastruktur transportasi penyebrangan barang dan manusia dari Parapat ke Pulau Samosir yakni kapal Feri dan kapal-kapal danau jenis lainnya
- Daerah ini juga sudah memiliki sarana dan prasarana rekreasi air yang memadai seperti speed boat, sepeda air, perahu kecil yang disewakan dan lain-lain.
3.2.e.2. Wisata Budaya
Wisata budaya yang ditawarkan oleh daerah ini juga sangat bervariasi karena daerah ini dari dulu sudah menjadi sentra budaya yang mewakili setiap daerah yang ada di Tapanuli.
3.2.e.3. Wisata Rohani
Wisata rohani yang ditawarkan oleh daerah ini merupakan rentetan wisata rohani yang ditawarkan oleh setiap daerah yang ada di Tapanuli secara keseluruhan.
3.2.f. P. Siantar
Pematang Siantar dimasukkan ke dalam daftar daerah yang menjadi kesatuan dari wisata ini, karena daerah ini memiliki catatan rentetan sejarah yang tak terpisahkan dengan daerah Tapanuli secara keseluruhan. Disamping itu bentuk demografi di berbagai daerah di Pematang Siantar masih memiliki cirri yang sama dengan bentuk demografi di daerah-daerah di Tapanuli secara keseluruhan
3.2.f.1. Wisata Alam
Wisata alam yang ditawarkan oleh daerah ini merupakan kombinasi antara wisata alam secara umum dan wisata perkotaan yang merupakan cirri khas kota Pematang Siantar yakni dengan struktru perkotaan yang dibangun oleh etnis Cina (*meyerupai relief perkotaan di Jakarta Kota seperti pasar Baru dan sekitar Stasiun Kota)
3.2.f.2. Wisata Budaya
Wista budaya yang ditawarkan oleh daerah ini merupakan wisata budaya koombinasi antara budaya yang tradisional dengan budaya perkotaan
3.2.f.3. Wisata Rohani
Daerah ini juga menurut catatan sejarah perkebangan gereja di Tapanuli merupakan daerah pusat pekabaran injil dengan dibangunnya beberapa pusat pndidikan seperti sekolah Pendeta, sekolah Perawat dan lain-lain yang bertujuan untuk memajukan pemikiran orang Batak pada khususnya dan bangsa Indonesia umumnya.
3.3. Infrastruktur Pendukung
Disamping objek wisata tersebut di atas, yang tak kalah penting juga adalah infrastruktur pendukung. Tanpa infrastruktur pendukung yang memadai, tentunya perjalanan wisata tidak akan maksimal. Untuk itu dalam mempersiapkan atau mengembangkan potensi wisata suatu daerah tentu harus memperhatikan juga ketersediaan fasilitas infrastruktur antara lain:
- Jalan raya
- Jenis transportasi umum yang tersedia
- Penginapan seperti hotal, motel, pondok-pondok peristirahatan dan berbagai jenis penginapan lainnya.
- Sarana rekreasi seperti seperti sarana rekreasi danau antara lain perahu, speda air, ski air, dan lain-lain, juga sarana rekreasi darat seperti alat transportasi khas daerah setempat misalnya pedati, kuda tunggangan dan lain-lain
- Titik-titik keberangkatan dan pemberhentian dari setiap perjalanan sehingga perjelanan tersebut dapat berkesinambungan dan lebih efisien.
- Dan juga berbagai jenis infrastruktur yang mendukung suatu perjalanan wisata
4. Konsep yang Ditawarkan
Setelah kita menginventarisasi potensi wisata yang ditawarkan dan yang dapat digali dari daerah Tapanuli secara keseluruhan, maka kami menawarkan konsep untuk merealisasikan perkebangan kepariwisataan di Tapanuli antara lain:
1. melibatkan pihak Pemda setempat agar ikut berperan dalam peningkatan dan pembenahan sarana dan prasarana pendukung kepariwisataan sperti sarana transportasi (infrastruktur jalan dll) dan memberikan penyluhan kepada penduduk tentang benefit yang bias diambil dari perkembangan kepariwisataan.
2. membuat konsep penataan ulang dari setiap potansi wisata yang ada seperti penentuan rentetan perjalanan yang bias dibuat agar perjalanan wisata itu memiliki benang merah dari setiap perjalanan ke masing-masing daerah wisata.
3. membuat konsep rangkaian cerita/synopsis dari setiap tempat dan perjalanan yang hendak dilalui oleh wisatawan.
4. membuat buku pedoman perjalanan wisata yang nantinya menjadi dapat menjadi buku referensi dalam melakukan perjalanan wisata di Tapanuli. Buku tersebut nantinya akan berisi tempat-tempat tujuan wisata dan referensi infrastruktur yang mendukung seperti nama-nama tempat penginapan, restoran/rumah makan, jenis transportasi pendukung, synopsis tempat wisata, dan larangan-larangan dan lain-lain.
5. membentuk Event organizer yang professional dalam bidang kepariwisataan khusunya untuk daerah Tapanuli dan sekitarnya, sehingga perjalanan wisata baik baik secara perorangan maupun kelompok dapat lebih terarah, seingga tujuan wisata yang diharapkan dapat tercapai.
Untuk menyempurnakan konsep tersebut kami akan melakukan pengkajian lebih lanjut potensi-potensi wisata yang ada sehingga kelak nanti dapat disajikan suatu konsep yang lebih akurat dan terstruktur dan dapat menjadi pegangan/referensi untuk perkembangan kepariwisataan di daerah Tapanuli secara keseluruhan
0 komentar:
Posting Komentar