Ikan Batak Ikan batak (Neolissochilus thienemanni)
DALAMNYA Danau Toba juga ternyata menjadi habitat
spesies air yang unik, yaitu ikan batak. Di seluruh penjuru dunia, Anda
hanya bisa menemukan ikan ini di Danau Toba.
Ikan batak (Neolissochilus thienemanni) memang hanya ada di tanah Batak, Sumatera Utara. Ikan endemik ini distribusi habitatnya di sungai-sungai kecil di daerah Tapanuli Utara dan Simalungun, terutama sungai kecil yang bermuara ke Danau Toba.
Ikan batak sekilas mirip sekali dengan ikan jurung, semah, kancra, ataupun ikan dari Marga Tor. Perbedaannya, pada ikan batak terdapat 10 baris pori-pori yang tidak teratur (masing-masing memiliki tubus atau titik yang keras) pada masing-masing sisi moncong dan di bawah mata serta alur dari bagian belakang sampai ke bibir bawah terputus di bagian tengah.
Ikan ini baru akan dikonsumsi jika ada upacara adat atau ”upa upa” atau jika ada orang yang hendak membelinya.
Ikan batak (Neolissochilus thienemanni) memang hanya ada di tanah Batak, Sumatera Utara. Ikan endemik ini distribusi habitatnya di sungai-sungai kecil di daerah Tapanuli Utara dan Simalungun, terutama sungai kecil yang bermuara ke Danau Toba.
Ikan batak sekilas mirip sekali dengan ikan jurung, semah, kancra, ataupun ikan dari Marga Tor. Perbedaannya, pada ikan batak terdapat 10 baris pori-pori yang tidak teratur (masing-masing memiliki tubus atau titik yang keras) pada masing-masing sisi moncong dan di bawah mata serta alur dari bagian belakang sampai ke bibir bawah terputus di bagian tengah.
Ikan ini baru akan dikonsumsi jika ada upacara adat atau ”upa upa” atau jika ada orang yang hendak membelinya.
Ikan batak dan sejenisnya belum dapat dibudidayakan secara intensif
karena pasokan benih masih mengandalkan hasil pemijahan di alam.
Padahal, populasinya di alam menurun dan cenderung langka, sehingga
dikhawatirkan punah. Masalah yang dihadapi dalam pembenihan untuk
jenis-jenis ikan perairan umum adalah kesulitan mendapatkan induk yang
matang kelamin dengan kualitas telur yang baik.
Padahal, tor soro memiliki beberapa keunggulan, di antaranya memiliki
tekstur dan cita rasa daging yang enak, dapat dibudidayakan di lokasi
beriklim dingin, mudah dibudidayakan, dapat dipelihara pada sistem
budidaya air deras, memiliki umur induk produktif yang panjang, dan
dapat beradaptasi pada lingkungan perairan budidaya seperti kolam, waduk
dan perairan umum lainnya. Termasuk mempunyai arti penting dalam
kearifan lokal dibeberapa daerah di Indonesia. Selain itu, ikan tor soro
juga bernilai komersial tinggi, antara Rp 150.000 – 170.000/kilogram.
Bahkan harganya bisa mencapai hingga Rp 1.200.000/kg
.
Saat ini, jangan berharap ikan batak dapat ditemukan di Danau Toba. Berdasarkan informasi nelayan dan penduduk di sekitar Danau Toba, ikan batak sudah sangat sulit ditemukan di. Bahkan, menurut mereka, sudah lama sekali nelayan tidak mendapatkan ikan ini. Ikan batak masih dapat ditangkap di sungai-sungai kecil yang bermuara di Danau Toba, itupun sudah semakin langka. (ftr)
Saat ini, jangan berharap ikan batak dapat ditemukan di Danau Toba. Berdasarkan informasi nelayan dan penduduk di sekitar Danau Toba, ikan batak sudah sangat sulit ditemukan di. Bahkan, menurut mereka, sudah lama sekali nelayan tidak mendapatkan ikan ini. Ikan batak masih dapat ditangkap di sungai-sungai kecil yang bermuara di Danau Toba, itupun sudah semakin langka. (ftr)
0 komentar:
Posting Komentar