Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Tech News

Pertuturan Batak/sebutan-sebutan

Written By napitupulusipakko on Kamis, April 03, 2014 | Kamis, April 03, 2014

Pertuturan Batak/

Partuturan Batak Toba adalah merupakan sistem kekerabatan Batak Toba. Aku yakin banyak dari kita yang belum mengetahui tentang Partuturan walau kita orang batak asli sekalipun. Biasanya ini terjadi kepada orang batak yang memang lahir di kota dan telah dibesarkan pun di kota bukan di kampungnya sendiri, sehingga dia tidak peduli lagi dengan adatnya sendiri. Orang yang tidak mengerti Partuturan biasanya dikatakan “dang maradat” (tidak punya adat). Biasanya ini terjadi kepada anak-anak muda yang memang lahir dan besarnya bukan lagi dikampungnya. Maka dari itu aku mau berbagi pengetahuan tentang sebutan-sebutan yang seharusnya kita katakan kepada sanak saudara kita atau orang lain yang bersuku batak. Baik itu yang lebih tua, lebih muda, atau sepantaran dengan kita. Jangan sampai salah ucap. Karena kita bisa dicap “tidak tahu adat”.

Baiklah, mari kita simak sebutan-sebutan (partuturan) yang tepat dan benar untuk kita ucapkan berikut ini :

Uda, Amang Uda, Bapa Uda :
  • panggilan kita terhadap adik laki-laki dari ayah kita,
  • panggilan kita terhadap semarga yang urutan keturunannya setingkat dengan ayah kita tetapi ayah kita lebih tua darinya,
  • panggilan kita kepada suami dari adik perempuan ibu kita.

Inang Uda, Nanguda :
  • panggilan kita terhadap istri dari adik laki-laki ayah kita,
  • panggilan kita terhadap istri dari semarga kita yang urutan keturunannya setingkat dengan ayah kita tetapi ayah kita lebih tua darinya,
  • panggilan kita kepada istri dari adik perempuan ibu kita.

Amang Tua, Bapa Tua (Pak Tua) :
  • panggilan kita terhadap Saudara laki-laki yang lebih tua dari ayah kita,
  • panggilan kita terhadap semarga yang urutan keturunannya setingkat dengan ayah kita tetapi ayah kita lebih muda darinya,
  • panggilan kita kepada suami dari kakak perempuan ibu kita.

Inang Tua, Nantua (Mak tua) :
  • panggilan kita terhadap istri dari Saudara laki-laki yang lebih tua dari ayah kita,
  • panggilan kita terhadap istri dari orang semarga yang urutan keturunannya setingkat dengan ayah kita tetapi ayah kita lebih muda darinya,
  • panggilan kita kepada kakak perempuan ibu kita.

Tulang (Paman) :
  • panggilan kita kepada saudara laki-laki ibu kita.

Nantulang (bibi) :
  • panggilan kita terhadap istri dari tulang kita.

Lae :
  • panggilan kita (laki-laki) kepada anak laki-laki dari tulang kita,
  • panggilan kita (laki-laki) kepada suami dari saudari kita yang perempuan.

Eda :
  • panggilan kita (perempuan) kepada anak perempuan dari tulang kita,
  • panggilan kita (perempuan) kepada istri dari saudara kita yang laki-laki.

Amangboru :
  • panggilan kita terhadap suami dari saudari ayah kita perempuan,
  • panggilan terhadap suami dari perempuan yang merupakan keturunan semarga kita yang urutannya setingkat dengan ayah kita.

Namboru:
  • panggilan kita terhadap saudara perempuan ayah kita,
  • panggilan terhadap perempuan yang merupakan keturunan semarga kita yang urutannya setingkat dengan ayah kita.

Ito, iboto :
  • panggilan kita sebagai laki-laki kepada kepada saudari kita (perempuan),
  • panggilan kita sebagai perempuan kepada saudara kita yang laki-laki,
  • panggilan umum bagi orang kepada lawan jenisnya dalam budaya batak toba.

Pariban :
  • panggilan kita sebagai laki-laki terhadap anak perempuan dari tulang kita,
  • panggilan kita sebagai perempuan terhadap anak laki-laki dari Namboru kita.

Inang (ibu) :
  • panggilan kita terhadap perempuan yang lebih tua dari kita atau kepada orang (perempuan) yang
  • dituai,
  • panggilan umum untuk menghormati semua perempuan.

Amang :
  • panggilan kita terhadap pria yang lebih tua dari kita atau orang (pria) yang dituai,
  • panggilan umum untuk menghormati para pria.

Inong (ibunda) :
  • panggilan khusus kepada ibunda kita.

Among (Ayahanda) :
  • panggilan khusus kepada ayahanda kita.

Ompung (Kakek/Nenek) :
  • dibaca Oppung
  • panggilan kepada kakek/nenek kandung kita.
  • panggilan umum kepada orang tua yang setingkat dengan kakek/nenek kandung kita.

Ompung Doli (Kakek) :
  • dibaca Oppung Doli
  • panggilan khusus kepada kakek kita, ayah dari ayah/ibu kita

Ompung Boru (Nenek) :
  • dibaca Oppung Boru
  • panggilan khusus kepada nenek kita, ibu dari ayah/ibu kita
Kamis, April 03, 2014 | 0 komentar
Diberdayakan oleh Blogger.

Manusia Batak

Pengunjung

Flag Counter

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *




Kunjungan Presiden RI

Event Sipakko

Daftar Blog Saya